Minggu, 02 Oktober 2011

air bersih,kemana engkau berkelana ?

jika kita search air di berbagai situs di internet, pasti banyak bermunculan data yang berhubungan dengan air, mulai dari pengertian hingga cara menjaga dan melestarikan air.semua orang pasti tahu air merupakan salah satu senyawa yang berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup. apalagi pada setiap musim kemarau tahun ini. memang kemarau tahun ini air bersih  sangat sulit di dapat, disana sini banyak yang mengeluh karena kekurangan air apalagi air bersih. bahkan kalau ada yang sering lihat berita di televisi atau artikel di vivanews banyak yang memberitakan hal yang menyangkut air, ada warga yang rela mengambil air sungai untuk keperluan MCK karena air sumur yang sudah mengering, ada petani yang gagal panen karena kekurangan air, ada sungai yang kandungan bakteri ecoli diatas normal dan sebagainya. hal ini mengingatkkan saya semasa saya masih sekolah, dulu guru geografi saya pernah bilang kita harus menghemat,menjaga air agar tidak tercemar dengan cara menjaga reboisasi gunung yang gundul,tidak buang sampah sembarangan dan lainya (saya lupa lagi),karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas air bersih. dulu sewaktu saya masih tinggal di kampung,tepatnya di kp.cinunjang desa.eureunpalay  kec.cibalong kab.tasikmalaya (kalian bisa cek sendiri) keluarga saya tidak ada ceritanya buat sumur atau beli mesin air atau pasang pipa PDAM hal tersebut dikarenakan rumah saya airnya langsung dari mata air yang sangat bersih  dengan debit air yang bisa dibilang besar setiap hari terus mengalir tanpa berhenti dan menghawatirkan biaya PDAM selain itu airnya pun tidak mubajir karena mengalir kekolam dan kalaupun kolam penuh akan terus mengalir ke sungai tau sawah , tapi saya heran saat ini semua itu tinggalah kenangan, yang tdinya kebanyakan warga bergantung terhadap air dari mata air kini tak sedikit wrga yang sudah memiliki sumur pribdi di setiap rumah. termasuk rumah saya. hal tersebut dikrenakan debit dri mata air sudah sedikit dan tidak mencukupi.
hal yng paling membuat aku lebih heran dan terkejut lagi sekarang sungai yng di derah desa pun sudah mulai tercemari sampah-smph, apakah virus membuang sampah sembarangan kini telah merambah ke desa. y inilah salah satu yang membuat  air bersih semakin mahal dan sulit di cari. padahl kurang bgaimana lagi berbgi slogan,poster,iklan yang mengajak kita menjaga dan melestarikan lingkungan. mungkin sekarang yang diperlukan bukanlah materi,bicra atupun rencana tetapi praktek langsung di lapangan.percuma kalu bnyk materi bil tidk di praktekn hanya bualan besar dan kenyataanya masih banyak yang buang sampah sembrangan,pemblkn liar dsb.mari kita mulai dari diri kita,keluarga baru lingkungan.. mungkin setelah terbiasa dan jadi kebiasaan barulah setelh itu dibut rencana untuk jangka panjang bagaimana cra untuk melestrikan lingkungan...

tadinya sebelum saya mau mengetik  artikel saya punya niat untuk meneruskan cerita bersambung pengalaman hidup saya tapi dikarenakan kejadian di pagi hari yang menimpa saya, saat itu seperti biasanya setiap pgi saya Buang air besar tapi pagi ini saya berebut dengn teman say dikarenakan airnya sedikit mengalir selain itu agk keruh tidak seperti biasnya,mungkin hujan msih jarang turun di wilyah bandung jdi wajar agak keruh tpi tdi siang sudah tidak, akhirnya saya pun saya memutuskn untuk menulis artikel ini sebgi ajakan untuk menjaga dan melestarikn lingkungan mulai dri diri kita sendiri dengan melakukan hal yang bisny dianggap sepele seperti bung smpah pda temptnya. munkin kalin kn ingat pribhsa " sedikit demi sedikit lma lama jadi bukit " so karena org mengnggap smpah yang kecil dibung sembrngn akhirny lambat laun menumpuk dari pada di buang ke sungi atau tempat yang bukn semestinya yang bisa merusak lingkungan mending di buang pada tempat samph biar nantinya di olah oleh pihak yang berwenang...

kunjungi artikel ini y tinggal klik : KLIK

dah di posting on tritter:



udah follow  :

3 komentar:

siswanto mengatakan...

siaaap. Jal, twittermu apa? follow aku ya, nanti tak follow ganti. thanks bro

usaha sukses mengatakan...

kita harus menghargai alam yang telah dianugrahkan Sang Pencipta
kita harus memelihara kelestariannya..

Andy mengatakan...

Kalau persepsi saya itulah jika kita kurang menghargai alam beserta ciptaan Tuhan yang lain,mungkin itu sedikit teguran untuk menjadi bahan koreksi kita kedepan
Ditunggu kunjungan baliknya ya